KOBA-KOBA (AAM) SEBAGAI PAYUNG TRADISIONAL
(ket dok: salah satu mahasiswa asal Kab.Maybrat) Jayapura - Beberapa minggu yang lalu, saya sempat melihat postingan dari gambar di atas yang di upload melalui akun facebook. Seorang anak muda tampan dengan pede menggunakan Koba-Koba seakan-akan ingin melindungi dirinya dari terik matahari. Banyak sekali komentar positif yang kemudian membuat saya tertarik untuk menulis dengan menyamakan fungsi koba-koba seperti payung. Atau supaya lebih enak didengar, saya mengajak kita sama-sama untuk menyebutnya dengan “payung tradisional”. Sebagian besar suku-suku yang mendiami wilayah kepala burung pulau papua seperti suku Moi, Teminabuan, Tambrauw dan Maybrat dapat menggunakan benda ini sejak dahulu kala. Karena benda ini dapat memberikan beberapa manfaat kepada masyarakat dalam keberlangsungan hidup sehari-hari, diantaranya selain berfungsi sebagai payung, koba-koba digunakan sebagai tikar tidur, untuk kantong bekal, wadah parang saat berburu, dan ada juga yang menggunakann