Selamat Memperingati Pendidikan Yang Setengah
Mati.!
Selamat memperingati, pendidikan
yang setengah mati
Za harus ucapkan kalimat ini,
meski tairis malu di hati
Seragam su tarobek, selalu jalan
kaki, tapi tetap cinta merah putih
Su paling lama Negara ini
merdeka, tapi pendidikan di papua masih terjajah
Kita punya musuh sudah bukan
belanda, tapi pejabat korup yang maha kuasa
Sekolah belum ada, guru masih
sukarelawan, siapa yang pantas dibilang pahlawan?
Sekolah su rubuh, guru honor
tanpa bayaran,
siapa yang dapat pujian, siapa
yang telang makian?
Di pulau-pulau terpencil, di
rumah-rumah miskin yang su lupa arti kata adil
Lahir anak-anak papua, yang
tumbuh dalam diskriminasi
Pusat pembangunan di ibukota, kampung-kampung
Cuma di data
Bantuan cair dari Jakarta,
belum sampe di kampung dong su bagi rata
Dana hilang di mana-mana,
kasus muncul di berita
Mo sampe kapan anak-anak musti
hadapi fakta ?
Bahwa pendidikan di papua
masih terendah
Ada buta huruf, tratau hitung,
lalu dapat tipu gampang-gampang
Dari perusahan, dari
pemerintah! Dong yang untung
Sampe kapan generasi hadapi
realita ?
bahwa papua termasuk daerah miskin!
Sengaja dimiskinkan, terlalu
banyak kepentingan
Terlalu banyak politik sampe hampir
su trada prihatin
Tolong buka mata, buka hati, tolong
bergerak bantu kami
Su terlalu banyak negeri tanpa
sekolah, musti berjalan kilo-kilo, menyebrang sungai, nyawa jadi taruhan, demi
baca ini budi, ini bapa budi, ini ibu budi,
TAPI MANA NEGARA PU BUDI.?
Tolong turun ke
kampung-kampung, jangan Cuma foto, pamer kamera,
pake seragam tapi balik ke
kota dengan nol besar
Masih terlalu banyak sekolah
yang Cuma walang, tiang su hancur, dinding su balobang
Atap su bocor-bocor, tapi
anak-anak tetap semangat, berjalan ke sekolah, bawa cita-cita, bawa harapan orang
tua, masuk keluar hutan Cuma untuk baca!
Ini ani, ini ibu ani,ini bapa
ani, LALU MANA PEMERINTAH PU NURANI.?
Tolong adil untuk generasi,
tolong jangan pilih kasih
Jangan lihat suku, agama,
keluarga
Jangan pikir orang dalam sampe
lupa orang di pulau-pulau terluar
Dinding sekolah masih gaba-gaba,
atap masih daun sagu
Tulis impian dengan kapur,
hapus air mata dengan pilu
Kamu tidak tau, bagaimana
anak-anak jalan kaki menyeberang suangai sampe kesiangan
Supaya tidak terlambat
upacara, baca pembukaan UUD, baca pancasila, keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia sambil telang air ludah, lihat sekolah yang Cuma papan dan semua
pura-pura bahagia, pemerintah amnesia
Kamu tidak mengerti, isi buku
dalam tas plastic,
berjalan ikut jalan tikus , bawa obor dengan
pemantik,
lipat kaki celana, supaya
jangan basah kalo karna embun pagi,
yang penting slamatkan buku
tugas, tahan di atas kepala
Lalu berjuang mati-matian
bantu orang tua di kebun,
skolah sampe lulus SD, trada
biaya, trada yang tolong,
lihat berapa banyak impian
yang kandas di rumah-rumah,
gantung cita-cita di dapur,
kawin lalu piara anak,
dan hitung berapa generasi
harus alami hal yang sama,
berapa banyak perubahan yang
tertunda karena merana
berapa banyak kepala sekolah
yang pencuri dana
berapa banyak skandal bantuan
yang sembunyi di saku celana.
Baru mau lihat yang mana
tinggal yang mana
Terpaksa pasrah, karna sistem
tidak ingat saudara
karna kepentingan tidak kasih
sarana, korupsi yang tinggal merana
Mo sampe kapan makan pencuri
hak asasi manusia di atas tong pu tanah.?
mo sampe kapan kita jadi
korban system, sementara dong ambil kita pu kekayaan .?
Tolong bantu papua, kalo ko
memang papua, jangan bangga bilang papua kalo ko pu saudara sendiri masi makan
pake daun, tulis di batu, masih dapat tipu satu-satu!
Ingat itu.!
#STOP KORUPSI DANA PENDIDIKAN, KALAU SAYANG GENERASI
PAPUA
Penulis : Corinus Mate
Komentar
Posting Komentar