APAKAH KITA SUDAH BENAR - BENAR MERDEKA.?

(17 Agustus 2020)

Selamat Hari Kemerdekaan.!

75 tahun kita mendaulat diri kita sudah merdeka

Evoria tiap tahun merebak ke seluruh nusantara 

Seketika kita bangga memakai atribut Negara

Sang saka merah putih diusung tinggi ke angkasa 

Para petinggi sibuk berlaga didepan media masa

Tetapi apa kita paham, apa itu arti kata merdeka.? 

Apa benar bangsa ini sudah benar-benar merdeka.? 

Apa bukti bahwa kita sudah merdeka.? 

Apakah merdeka adalah menang melawan penjajah.?

Seperti yang ditulis dalam buku sejarah.? 

Atau apa karna tanah kita tercipta dari darah para pendahulu kita,?

Lalu sekarang apa yang kita lakukan untuk menghargai semua jasa-jasa mereka.?

Sebagian besar generasi kita bahkan tidak tahu nama mereka, 

Jas merah Cuma status di social media, 

Kita tidak pernah bangga akan budaya yang kita punya 

Sampai di ambil oleh tetangga di sebelah kita. 

Kita pemberani dan bahaya didunia maya, 

Mengkritik lewat social media, itupun habis dengan segala artikel dan liputan berita, 

Didunia nyata kita bahkan tidak peduli dengan orang-orang disekeliling kita.

 

Kenapa kita membunuh saudara atas nama Tuhan yang kita puja.? 

Kenapa negara asing menguasai sumber alam kita.? 

Kenapa kita tidak bisa melakukan apa-apa.?

Kalo memang kita sudah merdeka, kenapa nasib petani belum juga sejahtera.? 

Kenapa kita bicara papua tapi lupa isu nduga dan tolikara.? 

Kenapa hanya diam melihat rakyat sengsara, dimanakah kebebasan bersuara.?

Apakah keadilan UU hanya milik para tikus yang berdasi.?

Curi uang negara dilindungi pengacara

hanya sebagian kecil yang berakhir di penjara

Tinggal suap ke lapas, bisa bergerak bebas

Curi uang miliaran, tapi hukumannya ringan

Negara Lain koruptor dihukum mati, kalo disini malah dibela sampe mati 

Kenapa kita pura-pura buta dengan kesenjangan sosial, ekonomi, pendidikan dan politik yang terjadi dimana-mana,

Namun kita tidak melakukan apa-apa.?

Kenapa korupsi dapat remisi, narkotika dihukum mati.?

Kenapa kita selalu benci dengan sesuatu yang tidak kita pahami.?

Jika memang kita menganut bineka tunggal ika, 

kenapa kita memaksakan semuanya menjadi satu warna,? 

Terlalu banyak pertanyaan, terlalu sedikit yang mau cari jawaban, 

Para ahli agama mabuk dalam peran mereka sebagai wakil Tuhan. 

Politisi jadi pecandu narkoba bernama kekuasaan, 

Dan kita larut dalam omongkosong persatuan tapi menolak perbedaan.

Apa benar kita sudah merdeka.? 

Karna rasanya kita masih menjadi budaak,

Budak kesombongan yang terlena oleh sejarah. 

Orang yang kita lihat didalam kaca jelas masih terjajah, 

Tidak ada siapapun yang memerdekakan mereka, kecuali diri kita sendiri.

Merdeka. 

(Selamat Memperingati Hari Rasisme di Papua.!)

 

(By : Corinus Ye Mate)